Minggu, 31 Agustus 2008

Berpulangnya Ayah Mertua

Rabu, 27 Agustus 2008, jam 10.30 aku ditelpon ama istri tercinta, bahwa ayahnya telah berpulang ke Rahmatullah di Pekalongan. "Inna Lillahi Wa Inna Ilahi Roji'unn". Sesaat aku terdiam teringat dengan firman Allah dalam surat Al-Baqoroh ayat 156, yang artinya:

"yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"


Setelah berdiskusi cukup lama, akhirnya kami berdua langsung meluncur ke Gambir untuk memesan tiket perjalanan ke kampung halaman di Pekalongan. Masya Allah.. sangat kaget kami berdua, melihat antrian yang begitu panjang, padahal ini hari kerja. Akhirnya setelah mengantri selama 1,5 jam lebih akhirnya kami dapat juga tiket Agro Sindoro Jurusan Jakarta - Semarang.

Selama perjalanan, kami terus berdoa semoga Almarhum diampuni segala dosanya, diterima segala amal ibadahnya, dan diberikan kenikmatan nanti di alam kuburnya. Setelah 4 jam di dalam kereta, akhirnya kami sampai juga di Stasiun Pekalongan. Seperti yang telah kami perkirakan bahwa Almarhum telah dikebumikan.

Rasa sedih, haru bercampur jadi satu ketika kami bertemu keluarga di sana. Rasa rindu yang menggelayut selama ini, pupus sudah. Namun ada rasa perih & sedih karena kami tidak bisa mengikuti setiap jengkal prosesi yang wajib dilakukan terhadap si 'mayit' yaitu, mengkafankan, memandikan, mensholatkan dan menguburkannya. Tak satupun dari prosesi itu yang kami ikuti. Cuman doa saja yang terpanjat kehadirat Allah SWT.

Doakan juga y, semoga Almarhum diampuni segala dosa-dosanya. Amien

Rabu, 27 Agustus 2008, jam 10.30 aku ditelpon ama istri tercinta, bahwa ayahnya telah berpulang ke Rahmatullah di Pekalongan. "Inna Lillahi Wa Inna Ilahi Roji'unn". Sesaat aku terdiam teringat dengan firman Allah dalam surat Al-Baqoroh ayat 156, yang artinya:

"yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"



Setelah berdiskusi cukup lama, akhirnya kami berdua langsung meluncur ke Gambir untuk memesan tiket perjalanan ke kampung halaman di Pekalongan. Masya Allah.. sangat kaget kami berdua, melihat antrian yang begitu panjang, padahal ini hari kerja. Akhirnya setelah mengantri selama 1,5 jam lebih akhirnya kami dapat juga tiket Agro Sindoro Jurusan Jakarta - Semarang.

Selama perjalanan, kami terus berdoa semoga Almarhum diampuni segala dosanya, diterima segala amal ibadahnya, dan diberikan kenikmatan nanti di alam kuburnya. Setelah 4 jam di dalam kereta, akhirnya kami sampai juga di Stasiun Pekalongan. Seperti yang telah kami perkirakan bahwa Almarhum telah dikebumikan.

Rasa sedih, haru bercampur jadi satu ketika kami bertemu keluarga di sana. Rasa rindu yang menggelayut selama ini, pupus sudah. Namun ada rasa perih & sedih karena kami tidak bisa mengikuti setiap jengkal prosesi yang wajib dilakukan terhadap si 'mayit' yaitu, mengkafankan, memandikan, mensholatkan dan menguburkannya. Tak satupun dari prosesi itu yang kami ikuti. Cuman doa saja yang terpanjat kehadirat Allah SWT.

Doakan juga y, semoga Almarhum diampuni segala dosa-dosanya. Amien

0 comments:

Ya Allah...

Apapun Ibadah Kami Jadikan itu sebagai tanda syukur dan tanda bakti kami kepada-Mu

Recent Comments

Promo/Iklan

 
Copyright © 2010 An-Nafsy' | Design : Noyod.Com Sponsored by NewBloggerTemplates